Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna

Mengenal Allah Melalui Asmaul Husna

1. Mengenal Sifat Al Qowiyyu ( القوى )
      Pada tanggal 17 Maret tahun 624 M atau tanggal 17 Ramadan tahun ke-2 H, terjadi perang Badar. Pernahkah kalian mendengar kisah perang tersebut? Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan orang kafir. Perang ini sungguh tidak sebanding karena tentara Islam hanya berjumlah 313 orang melawan tentara orang kafir yang berjumlah 1000 orang. Namun setelah berperang habis-habisan selama dua jam, tentara muslim dapat menghancurkan dan mengalahkan orang kafir dengan jumlah yang begitu besar. Sehingga kemenangan di pihak orang Islam. Subhanallah. Siapakah yang memberi kekuatan luar biasa kepada tentara muslim? Tentu Allah Swt. yang bersifat al-Qawwiy, yang artinya Allah Swt. Maha Kuat.
   Allah Swt. dengan sifat al-Qawwiy akan memberikan kekuatan kepada hamba- Nya yang memperjuangkan agama Allah Swt. atau memperjuangkan kebenaran. Sebagaimana firman Allah Swt.

                                    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (Muhammad [47 ]: 7). 

     Di dalam kisah lain ada kisah raksasa Jalut. Sudah pernah kalian membacanya? Ya, tentu sudah. Jalut adalah seorang laki-laki yang sangat kuat dan bertubuh raksasa. Tetapi dengan mudah dapat dikalahkan oleh Daud yang kelak menjadi Nabi yang saat itu masih belia. 
     Siapakah yang memberi kekuatan kepada Daud? Dan siapa yang menciptakan raksasa Jalut ? Ya, Dialah Allah yang memiliki sifat Al-Qawwiy, yang artinya Allah Maha Kuat. Hanya Allah Swt. yang memiliki kekuatan yang sangat sempurna dan kekal. Sehingga kekuatan Allah Swt. tidak dapat dikalahkan oleh siapa pun. Allah Swt. Maha memberi kekuatan kepada semua makhluk-Nya yang dikehendaki. 
     Kekuatan yang diberikan oleh Allah Swt. kepada hambaNya tidak kekal, seperti; kekuatan tubuh dan panca indra manusia. Ketika masih usia muda tubuh manusia kuat, termasuk panca indranya. Namun setelah bertambah usia, sehingga menjadi tua maka kekuatan tubuh dan kekuatan panca indra menjadi berkurang. Bahkan menjadi hilang sama sekali, setelah Allah Swt. mengambil ruhnya atau setelah meninggal dunia. 
    Dengan demikian, hanya Allah Swt. yang Maha Kuat dan tidak ada yang mampu menandingi. Kekuatan Allah Swt. bersifat mutlak sampai sepanjang masa. Kalau ada manusia yang kuat, sesungguhnya kekuatan itu hanyalah titipan dari Allah, sehingga tidak boleh untuk menyombongkan diri dan untuk menindas yang lemah. Sebaliknya kekuatan itu hendaknya dipergunakan untuk melindungi yang lemah dan memperjuangkan kebenaran agama Allah, sehingga dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

2. Mengenal Sifat Al-Hakiim ( الْحَكِيمُ )
     Setiap makhluk Allah, baik manusia maupun binatang memiliki sifat bijak kepada anaknya. Bentuk sifat bijak tersebut adalah setiap induk binatang atau orang tua bersifat kasih sayang kepada anak dan keluarganya. Sehingga bekerja keras untuk memperoleh penghasilan atau makanan untuk anak-anak dan keluarganya. Sifat bijak binatang dengan instingnya dan manusia dengan akalnya pada hakekatnya adalah pemberian sifat bijak dari Allah Swt. Karena sesungguhnya hanya Allah sumber dari sifat bijaksana karena Allah Swt. bersifat al-Hakim yang artinya Allah Maha Bijaksana.
    Bentuk sifat bijaksana Allah terhadap makhluknya, khususnya kepada manusia adalah telah menciptakan dengan bentuk yang terbaik dibandingkan makhluk lainnya termasuk kemuliaannya. Karena Allah Swt. lebih memuliakan kepada manusia dibandingkan makhluk lainnya termasuk bangsa malaikat. Sebagaimana firman Allah Swt.

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Artinya: Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna (QS. Al-Isra (17): 70).

    Kemuliaan manusia hendaklah dijaga dengan akhlak yang mulia, sehingga kemuliaan manusia benar-benar dapat terwujud. Sebaliknya kemuliaan manusia akan menjadi sirna apabila manusia berakhlak buruk. Kemuliaan manusia ini ada karena sifat bijaksana dari Allah Swt. Dengan sifat al-Hakim, Allah Swt. memerintahkan kepada manusia untuk menyembah kepadaNya, karena hanya Allah yang paling berhak untuk disembah. Sebagaimana firman Allah Swt.

                                   وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَٰهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَٰهٌ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ

Artinya: Dan Dialah Tuhan (yang disembah) di langit dan Tuhan (yang disembah) di bumi, dan Dialah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui (QS. Az-Zukhruf [43]: 84).

3. Mengenal Sifat Al-Musawwir  (المصور)
     Allah Swt. memiliki banyak sifat kesempurnaan. Diantara sifat-sifat tersebut adalah Allah Swt. bersifat al-Musawwir, artinya Allah Maha Pemberi Bentuk terhadap makhlukNya. Contoh; hewan ada yang berkaki empat, seperti kuda, kerbau, kucing, kelinci; ada yang berkaki dua, seperti; ayam, bebek, angsa; ada yang berjalan dengan perutnya (melata), seperti; cacing, ular, belut, dan sejenisnya. Dari bangsa manusia, ada yang berkulit sawo matang, putih, hitam, berambut lurus, pirang, ikal dan sejenisnya. Bahkan terhadap anak yang kembarpun pasti ada perbedaannya. 
     Ini semua menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Pemberi Bentuk yang paling sempurna terhadap makhlukNya. Tidak ada satupun yang mampu menandingi-Nya, sebagaimana firman Allah Swt.

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya: Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang mempunyai Nama-nama yang paling baik. Bertasbih (memuji) kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Al Hasyr [59]: 24).

4. Mengenal Sifat Al-Qodir ( القادر ) 
     Kalau kalian perhatikan keaneka-ragaman kehidupan yang ada di muka bumi ini, semakin yakin betapa besar kekuasaan Allah Swt. karena Allah Swt. menciptakan langit, bumi dan seisinya. Sungguh sangat luar biasa kekuasaan Allah Swt. Mengapa demikian? Karena Allah Swt. memiliki sifat al-Qadir, artinya Allah Swt. Maha Kuasa. 
     Sifat Maha Kuasa Allah Swt. tidak terbatas. Allah Maha Kuasa untuk menciptakan segala sesuatu yang dikehendaki. Tidak ada yang mampu membatasi kekuasan Allah Swt. Sehingga sangat berbeda dengan kekuasaan manusia yang sangat terbatas. Oleh karena itu, kalau manusia sedang berkuasa tidak boleh sombong dan dipergunakan untuk menindas yang lemah. Karena kekuasaan hanya titipan dari Allah yang suatu saat pasti diambil kembali oleh Allah Swt. Karena hakekat yang Maha Berkuasa hanyalah Allah Swt. sebagaimana firman-Nya;

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. An-Nur (24): 45).

     Semua yang ada di langit dan di bumi beserta seluruh isinya adalah kekuasaan Allah Swt., tunduk dan bertasybih kepada Allah Swt., sebagaimana firman Allah Swt.

يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS. At Taghabun(64): 1).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian dan Hukum Jual Beli